Puji Apriliantimaya, 230210130086
ARUS LAUT
Sebelum mempelajari tentang Brazil Current, sebaiknya kita mengetahui secara umum tentang Arus Laut, langsung saja kita bahas.
A.PENGERTIAN ARUS LAUT
Arus laut adalah pergerakan massa air
secara vertikal dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan
air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan di dunia. Arus juga
merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tipuan angin atau
perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang. Gambar dibawah merupakan peta arus laut di dunia.
B.FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ARUS LAUT
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor
utama, yaitu :
Faktor internal, seperti perbedaan densitas air laut,
gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air.
Faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan
yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan
udara, gaya gravitasi, gaya tektonik, dan angin.
C.JENIS-JENIS ARUS LAUT
a. Berdasarkan Proses Terjadinya:
Arus ekman: Arus yang dipengaruhi oleh angin.
Arus termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas
dan gravitas.
Arus pasut : Arus yang dipengaruhi oleh pasut.
Arus Geostropik : Arus yang dipengaruhi oleh gradien
tekanan mendatar dan gaya corolis.
Arus Wind driven current : Arus yang dipengaruhi oleh
pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan.
b. Berdasarkan Kedalamannya:
Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter
dari permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola
sebaran angin.
Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom peraran, arah
pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan membawa massa air
dari daerah kutub ke daerah ekuator.
D.PERSEBARAN ARUS DI SELURUH DUNIA
a. Di Samudra Pasifik
1. Di Sebelah Utara Khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir
menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta di
dorong oleh angin pasat timur laut.
Arus Kuroshio, merupakan lanjutan arus khatulistiwa
utara, karena setelah sampai di dekat Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus
ini merupakan arus panas yang mengalir dari kepulauan Filipina, menyusur
sebelah timur kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama
Kanada). Arus ini di dorong oleh Angin Barat.
Arus Kalifornia, mengalir di sepanjang pesisir barat
Amerika Utara ke arah selatan menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan
lanjutan arus kuroshio, termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus
dingin.
Arus Oyashio, merupakan arus dingin yang di dorong
oleh angin timur dan mengalir dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir
di sebelah timur kepulauan Jepang, karena di tempat ini arus tersebut bertemu
dengan arus Kuroshio (terhambat oleh kuroshio). Di tempat pertemuan arus dingin
Oyashio dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab
plankton-plankton yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuan
dengan arus pana Kuroshio yang menjadi hangat dan tumbuh subur.
2. Di Sebelah Selatan Khaulistiwa
Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang
mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari
sebagian arus angin bbarat yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan
menyusur ke arah utara. Arus ini di dorong oleh angin pusat tenggara dan
termasuk arus dingin.
Arus Australia timur, merupakan lanjutan arus
Khatulistiwa Selatan yang mengalir di sepanjang pesisir Australia Timur dari
arah utara ke selatan (sebelah timur Great Barrier Reef).
Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian
arus Australia Timur yang mengalir menuju ke timur ( pada lintang 30 derajat-40
derajat LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh Angin
Barat.
b. Di Samudra Atlantik
1. Di Sebelah Utara Khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang
mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat timur laut.
Arus Teluk Gulfstream, merupakan arus menyimpang yang
segera diperkuat oleh dorongan angin besar dan merupakan arus panas. Arus ini
disebut arus teluk sebab sebagian darinya keluar dari teluk meksiko.
Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, merupakan
arus dingin yang mengalir dari laue Kutub Utara ke Selatan menyusur pantai
timur tanah hijau. Arus ini didorong oleh angin Timur ( yang berasal dari
daerah kutub).
Arus Labrador, berasal dari laut kutub utara yang
mengalir ke selatan menyusuri pantai timur Labrador. Arus ini didorong oleh
angin timur dan merupakan arus dingin yang pada umumnya membawa “gunung es”
yang ikut dihanyutkan.
Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk
arus dingin. Arus ini merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah
arahnya setelah pengaruh daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur
pantai barat Afrika Utara.
2. Di Sebelah Setan Khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang
mengalir menuju ke barat, sejajar dengan garis khatulistiwa. Sebagian dari arus
ini masuk ke utara (yang bersama-sama dengan arus khatulistiwa utara ke Laut
Karibia) sedangkan yang sebagian lagi membelok ke selatan. Arus ini ditimbulkan
dan didorong oleh angin pasat tenggara.
Arus Braziliia, merupakan lanjutan dari sebagian arus
angin barat yang mengalir ke arah selatan menyusuri pantai timur Amerika
Selatan (khususnya Brazilia). Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan
arus panas.
Arus Benguela, merupakan lanjutan dari sebagian arus
angin barat yang mengalir ke arah utara menyusuri pantai barat Afrika Selatan.
Arus ini merupakan arus dingin, yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa
selatan.
Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian
Arus Brazilia yang mengalir ke arah timur (pada lintang 30 derajat-40 derajat
LS) sejajar dengan garis ekuator, arus ini didorong oleh angin barat dan
merupakan arus dingin.
c. Di Samudra Hindia
1. Di Sebelah Utara Khatulistiwa
Arus laut samudra ini keadaanya berbeda dengan samudra
lain, sebab arah gerakan arus tak tetap dalam setahun, melainkan berganti arah
dalam ½ tahun, sesuai dengan gerakan angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus
tersebut adalah sebagai berikut:
Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang
mengalir menuju ke timur menyusuri laut arab dan Teluk Benguela. Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang
kuat sebab mendapat hambatan dari gerakan angin pasat timur laut.
Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang
mengalir menuju ke barat menyusuri teluk Benguela dan Laut Arab. Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin musim timur laut. Arus yang terjadi
bergerak agak kuat sebab di dorong oleh dua angin yang saling memperkuat, yaitu
angi pasat timuur laut dan angin musim timur laut.
2. Di Sebelah Selatan Khatulistiwa
Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang
mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa yang nnantinya pecah
menjadi dua ( Arus Maskarena dan Aurs Agulhas setelah sampai di timur
madagaskar). Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
Arus Maskarena dan Arus Agulhas, merupakan arus
menyimpang dan merupakan arus panas. Arus ini juga merupakan lanjutan dari
pecahan Arus Khatulistiwa Selatan. Arus Maskarena mengalir menuju ke selatan
menyusuri pantai Pulau Madagaskar Timur. Arus Agulhas juga mengalir menuju ke
selatan menyusuri pantai pulau Madagaskar Barat.
Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian
arus angin barat yang mengalir ke sebelah utara menyusur pantai barat benua
Australia. Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan arus dingin yang
akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
E. Faktor Penyebab
Terjadinya Arus Laut
Arus merupakan
gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara
terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai
macam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari
gerakan massa air adalah vektor yang mempunyai besaran kecepatan dan arah.
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti perbedaan densitas air
laut, gradien tekanan mendatar, dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor
eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan
dasar laut yang menghasilkan pasut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara,
gaya gravitasi, gaya Viskositas, gaya sentrifugal, gaya tektonik, dan angin.
1.
Gerakan dorongan angin
Angin adalah faktor
yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan
yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin
memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak
berpengaruh sama sekali.
Selain pergerakan
arah arus mendatar, angin dapat menimbulkan arus air vertikal yang dikenal
dengan upwelling dan downwelling di daerah-daerah tertentu. Proses upwelling
adalah suatu proses massa air yang didorong ke atas dari kedalaman sekitar 100
sampai 200 meter. Angin yang mendorong lapisan air permukaan mengakibatkan
kekosongan di bagian atas, akibatnya air yang berasal dari bawah menggantikan
kekosongan yang berada di atas. Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan
belum berhubungan dengan atmosfer, maka kandugan oksigennya rendah dan suhunya
lebih dingin dibandingkan dengan suhu air permukaan lainnya. Walaupun sedikit
oksigen, arus ini mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga
cederung mengandung banyak fitoplankton. Fitoplankton merupakan bahan dasar
rantai makanan di lautan, dengan demikian di daerah upwelling umumnya kaya
ikan.
2.
Gaya Coriolis
Gaya coriolis, yaitu
gaya yang membelokkan arah arus yang berasal dari tenaga rotasi bumi.
Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mengarah ke
kiri di belahan bumi selatan. Gaya ini mengakibatkan adanya aliran gyre yang
searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah
jarum jam di belahan bumi selatan.
Gaya Coriolis
mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah arus dari
arah yang lurus. Gaya Coriolis juga yang menyebabkan timbulnya
perubahan-perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai
dengan makin dalamnya kedalaman suatu perairan.
Pada umumnya tenaga
angin yang diberikan pada lapisan permukaan air dapat membangkitkan timbulnya
arus permukaan yang mempunyai kecepatan sekitar 2% dari kecepatan angin itu
sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang cepat sesuai dengan makin
bertambahnya kedalaman perairan dan akhirnya angin tidak berpengaruh sama
sekali terhadap kecepatan arus pada kedalaman 200m. Pada saat kecepatan arus
berkurang, maka tingkat perubahan arah arus yang disebabkan oleh gaya Coriolis
akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang
relaif cepat di lapisan permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih besar
pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan mempunyai kedalaman makin
bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana makin dalam
suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan makin
dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral Ekman.
3.
Gerakan Termohalin (Thermohaline Circulation)
Perubahan densitas
timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara 2 massa air yang
densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai
arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin. Kenaikan temperatur
permukaan laut disebabkan oleh radiasi dari angkasa dan matahari, konduksi
panas dari atmosfer, dan kondensasi uap air. Perbedaan
densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah
kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.
Lautan di wilayah
ekuator menyerap lebih banyak panas dibandingkan dengan daerah kutub, sehingga
terjadi transfer panas dari ekuator ke kutub melalui proses konveksi dan
gerakan air.
Arus laut tercipta
karena adanya pemanasan di beberapa bagian Bumi oleh radiasi sinar matahari.
Air yang lebih hangat akan “mengembang”, membuat sebuah kemiringan (slope)
terhadap daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat tersebut
akan mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin
daripada ekuator.
Berikut adalah
karakteristik Sirkulasi Thermohaline:
Sirkulasi
Thermohaline umumnya merupakan proses yang terjadi di laut dalam
Disebabkan
oleh variasi densitas air yang terbentuk di bidang batas antara udara dengan
air, dan erat kaitannya dengan Sirkulasi Wind-driven
Sulit diamati
secara langsung mengingat kecepatannya yang sangat lambat, namun bisa
disimpulkan melalui pengamatan salinitas, temperatur, dan kadar O2 terlarut
Sirkulasi ini
merupakan proses konveksi, dimana air dingin dan berdensitas besar terbentuk di
daerah kutub (Utara dan Selatan), tenggelam, dan mengalir pelan-pelan ke arah
ekuator
Di Atlantik
Utara, terbentuk North Atlantic Deep Water, sedangkan di wilayah Antartika
terbentuk Antartic Bottom Water dan Antartic Intermediate Water
Sirkulasi
Thermohaline juga dipengaruhi oleh topografi dasar laut
4.
Arus Pasut
Arus yang disebabkan
oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini
merupakan arus yang gerakannya horizontal.
5.
Turbulensi
Suatu gerakan yang
terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya gesekan antar
lapisan.
Beberapa sistem
lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh
arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas-batas ini menghasilkan
sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam
suatu bentuk bulatan
Di laut terbuka, air
laut digerakan oleh dua sistem angin. Di dekat khatulistiwa, angin pasat (trade
wind) menggerakkan permukaan air ke arah barat. Sementara itu, di daerah
lintang sedang (temperate), angin barat (westerlies wind) menggerakkan kembali
permukaan air ke timur. Akibatnya di samudera-samudera akan ditemukan sebuah
gerakan permukaan air yang “membundar”. Di belahan bumi utara, angin ini
membangkitkan arus yang bergerak searah jarum jam, sementara itu di belahan
bumi selatan dia bergerak berlawanan arah jarum jam.
Ketika angin
berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan,
sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan,
yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang
sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar
gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar arus
permukaan. Dalam proses gesekan antara angin dengan permukaan laut dapat
menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air
turbulen.
F. Manfaat Arus
-Perikanan Gerakan air laut berpengaruh pada gerakan plankton
(fitoplankton). Tempat-tempat yang banyak planktonnya biasanya di situ
banyak berkumpul ikan. Oleh karena itu bagi para nelayan, informasi
tentang gerakan air laut dapat dimanfaatkan untuk mendetek si
tempat-tempat berkumpulnya berbagai jenis ikan.
-Pariwisata Olahraga selancar, dayung, diving,
lomba perahu layar dan lain-lain yang banyak memperhitungkan faktor
gerakan air laut sangat diminati oleh para wisatawan. Olahraga selancar
angin misal nya, memerlukan tempat yang gelombangnya besar.
-Pertanian Laut Informasi tentang gerakan air laut sangat diperlukan
bagi para petani yang bergerak di bidang pertanian laut. Sebagai contoh
para petani yang melakukan usaha di bidang pertanian laut (seperti
budidaya rumput laut, budidaya kerang, mutiara dan lainlain), kalau
tidak memperhitungkan gerakan air laut, maka hasil pertaniannya akan hanyut
terbawa oleh air laut sehingga mengalami gagal panen.
ARUS LAUT MENYEBABKAN
FENOMENA BRAZIL CURENT
Arus
brazilia merupakan cabang selatan dari arus ekuatorial selatan yang
membelok ke arah pantai Brazil.
-
Pantai Timur Brasil
-
Utara Equator
-
Bergerak dari utara
-
Suhu air relatif hangat
-
Mengangkut 10 juta m3/dtk
http://softilmu.blogspot.sg/2013/07/pengertian-dan-jenis-arus-laut.html
http://oceancurrents.rsmas.miami.edu/atlantic/brazil.html
id.wikipedia.org/wiki/Arus_air_laut